Monday, March 7, 2011 | 0 comments
Ditepian sungai emas Termenung senyum Memandangi mekarnya mawar putih berbaju kupu cantik Sesekali berbicara pada serangga penghuni taman ini Ia bercerita tentang kesendiriannya "Hai kupu yang cantik Hiburlah aku yang bersedih Telah lama ku menanti tugas tuk diturunkan Menemani jiwa kesepian itu Rinduku bercampur tangis dalam penantian Bernyanyilah dengan sayapmu Kupu cantik Kau terlihat bahagia sekali, Kamu bisa hinggap di manapun yang kau inginkan, Kamu dapat pergi dari sisi taman ini Andai kau bisa bawa aku Menemui kekasihku Kupu cantik Aku seperti terhukum disini Aku seperti buta arah, Aku telah mencari kemanapun Ku yakin dia juga sedang menanti kedatanganku Mencari dan menjemputku dari kehampaan ini Apa Tuhan sedang menghukumku kupu cantik Apa karena aku tak punya sayap Aku tak pintar membaca arah-Nya Aku tak bisa terbang dan hinggap sepertimu. ...(menangis) Andai kau bisa meminjamkan sayapmu untukku Untuk mencarinya.. Ku yakin dia juga mencariku kupu cantik Mungkin dalam kebimbangannya Dia sedang mencari banyak petunjuk Untuk mencariku Apa kau tau dimana dirinya ? Bisikkan padaku segera Aku mau kau beri tanda kepadanya Aku sudah dekat" |